Sabtu, 18 Januari 2014

IMPLEMENTASI PEMBESARAN CITRA MENGGUNAKAN METODE ERROR–AMENDED SHARP EDGE



1.1              Latar Belakang

Pengolahan citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu.
Proses zooming atau perbesaran adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memperbesar sebuah citra digital. Proses ini memiliki dua buah langkah yaitu pembuatan lokasi píxel yang baru dan penempatan warna yang berdasarkan kepada nilai gray level terhadap lokasi baru yang dibuat sebelumnya.
Dalam hasil perbesaran tersebut, tentunya terdapat blur pada citra. Sehingga citra akan tampak seperti kotak-kotak. Hal ini terjadi karena dalam proses perbesaran, resolusi yang menyusun citra menjadi lebih kecil. Untuk mengurangi hal tersebut, maka diperlukan metode resampling. Resampling adalah pembuatan pixel baru untuk memperbaiki citra akibat perbesaran, sehingga didapatkan tampilan yang lebih baik.
Metode resampling menambahkan pixel–pixel baru di antara pixel yang di resize. Secara otomatis, proses perkiraan penambahan pixel baru di antara pixel-pixel yang di dekatnya disebut interpolasi.
Metode interpolasi yang dijadikan dasar acuan pada pembuatan skripsi ini adalah interpolasi bilinear, interpolasi Theorema Error, dan derivative sobel empat arah. Oleh karena empat arah tersebut, diperlukannya persamaan diferensial parsial (PDP). Dalam hal ini, PDP lebih digunakan untuk membantu penurunan rumus-rumus yang akan digunakan dalam metode derivative sobel tersebut.  Penurunan tersebut dilakukan secara parsial yaitu terhadap sumbu x atau sumbu y.
Berbagai macam cara di atas mendasari munculnya metode baru yakni Error - Amended Sharp Edge (EASE). Metode ini mengadopsi interpolasi theorema error untuk memperbaiki metode bilinear dan menggunakan metode derivative sobel.


1.2              Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diselesaikan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana menempatkan atau menerapkan metode EASE dalam melakukan perbesaran citra.
2.      Bagaimana cara mengimplementasikan metode EASE dengan faktor perbesaran sesuai yang diinputkan user.

1.3              Batasan Masalah

Dalam pembuatan skripsi ini, ruang lingkup permasalahan hanya akan dibatasi pada :
1.      Citra input yang digunakan pada sistem ini adalah citra grayscale (keabuan)
2.      Citra input yang digunakan dalam uji coba berekstensi JPG dan bmp
3.      Citra input yang digunakan dalam uji coba merupakan citra dengan ukuran sama atau bujur sangkar
4.      Citra input yang digunakan dianggap sudah bebas noise
5.      Skala perbesaran yang digunakan adalah bilangan integer
6.      Metode perbesaran citra ini diimplementasikan dalam Visual Studio 6.0

1.4              Tujuan Penelitian

Tujuan skripsi ini adalah untuk membuat suatu perangkat lunak yang mampu melakukan perbesaran citra dengan memanfaatkan metode EASE.

1.5              Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari skripsi ini antara lain sebagai berikut:
1.      Dapat merubah citra berwarna menjadi citra grayscale
2.      Dapat membuat citra grayscale yang berukuran kecil menjadi besar, dengan skala perbesaran sesuai input user
3.      Memudahkan user dalam mengolah ukuran citra grayscale sesuai keinginan.
4.      Dapat mengetahui informasi dari citra asli


Untuk mendapatkan Full Materinya (BAB I,II,III,IV dan V + Source Code) anda bisa menghubungi admin melalui email atau Mobile Phone : 081919248484

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Judul