1.1
Latar Belakang
Pengolahan citra
merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual.
Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk
citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan
sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih
luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi.
Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang
diwakili oleh bit-bit tertentu.
Proses
zooming atau perbesaran adalah sebuah proses yang dilakukan untuk
memperbesar sebuah citra digital. Proses ini memiliki dua buah langkah
yaitu pembuatan lokasi píxel yang baru dan penempatan warna yang
berdasarkan kepada nilai gray level terhadap lokasi baru yang dibuat
sebelumnya.
Dalam
hasil perbesaran tersebut, tentunya terdapat blur pada citra. Sehingga
citra akan tampak seperti kotak-kotak. Hal ini terjadi karena dalam proses
perbesaran, resolusi yang menyusun citra menjadi lebih kecil. Untuk
mengurangi hal tersebut, maka diperlukan metode resampling. Resampling
adalah pembuatan pixel baru untuk memperbaiki citra akibat
perbesaran, sehingga didapatkan tampilan yang lebih baik.
Metode
resampling menambahkan pixel–pixel baru di antara pixel yang
di resize. Secara otomatis, proses perkiraan penambahan pixel baru
di antara pixel-pixel yang di dekatnya disebut interpolasi.
Metode
interpolasi yang dijadikan dasar acuan pada pembuatan skripsi ini adalah
interpolasi bilinear, interpolasi Theorema Error, dan derivative
sobel empat arah. Oleh karena empat arah tersebut, diperlukannya persamaan diferensial
parsial (PDP). Dalam hal ini, PDP lebih digunakan untuk membantu penurunan
rumus-rumus yang akan digunakan dalam metode derivative sobel tersebut. Penurunan tersebut dilakukan
secara parsial yaitu terhadap sumbu x atau sumbu y.
Berbagai
macam cara di atas mendasari munculnya metode baru yakni Error - Amended
Sharp Edge (EASE). Metode ini mengadopsi interpolasi theorema error untuk
memperbaiki metode bilinear dan menggunakan metode derivative sobel.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang
akan diselesaikan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
menempatkan atau menerapkan metode EASE dalam melakukan perbesaran citra.
2. Bagaimana
cara mengimplementasikan metode EASE dengan faktor perbesaran sesuai
yang diinputkan user.
1.3
Batasan Masalah
Dalam
pembuatan skripsi ini, ruang lingkup permasalahan hanya akan dibatasi pada :
1. Citra
input yang digunakan pada sistem ini adalah citra grayscale (keabuan)
2. Citra
input yang digunakan dalam uji coba berekstensi JPG dan bmp
3. Citra
input yang digunakan dalam uji coba merupakan citra dengan ukuran sama
atau bujur sangkar
4. Citra
input yang digunakan dianggap sudah bebas noise
5. Skala
perbesaran yang digunakan adalah bilangan integer
6. Metode
perbesaran citra ini diimplementasikan dalam Visual Studio 6.0
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan
skripsi ini adalah untuk membuat suatu perangkat lunak yang mampu melakukan
perbesaran citra dengan memanfaatkan metode EASE.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat
yang diperoleh dari skripsi ini antara lain sebagai berikut:
1. Dapat
merubah citra berwarna menjadi citra grayscale
2. Dapat
membuat citra grayscale yang berukuran kecil menjadi besar, dengan skala
perbesaran sesuai input user
3. Memudahkan
user dalam mengolah ukuran citra grayscale sesuai keinginan.
4. Dapat
mengetahui informasi dari citra asli
Untuk mendapatkan Full Materinya (BAB I,II,III,IV dan V + Source Code) anda bisa menghubungi admin melalui email atau Mobile Phone : 081919248484
0 komentar:
Posting Komentar